Senin, 11 Mei 2015

Menikmati Honda Kotak

Bantul. Sejak sekolah di bangku SMA, rasa tertarik pada motor kotak keluaran honda mulai muncul. Motor tersebut adalah Honda Win 100. Ketertarikan tersebut muncul bukan tanpa sebab. Pertama, saya lebih suka motor laki daripada bebek. Kedua, Honda Win terlihat ramping (maklum ketika masuk SMA, saya bukan tergolong siswa berbadan tinggi besar). Ketiga, pemakai Honda Win sebagaian besar adalah pegawai (saat itu saya ingin menjadi pegawai). Namun, sampai lulus SMA Honda Win 100 belum menjadi hak milik. Bahkan sampai lulus kuliah pun belum memiliki motor impian tersebut.
Alhamdulillah, akhir Mei 2013 bisa membawa pulang motor impian. Honda Win 100 tahun 2003 beralih kepemilikan dari Pak Eko Purwanto (guru Bahasa Jawa MAN Gandekan Bantul) ke saya. Dan, Honda Win tersebut menggantikan posisi Astrea Grand Impresa list hijau tahun 1997 yang sudah menemani sejak tahun 2004. Selama menggunakan Hinda Win, memang bisa membuktikan kegesitan, keiritan dan kebandelan motor kotak ramping ini. Tak sengaja, saya menemukan sebuah tulisan yang mengulas tentang keberadaan Honda Win di Indonesia.
Berikut kami kirim ulang ulasan tentang Honda Win 100.


VIVA.co.id - Di tahun 2000-an, pecinta sepeda motor di Tanah Air pasti akrab dengan legenda yang satu ini. Ya, motor ini ialah Honda WIN 100. Meski saat ini pamornya memudar, namun pada masanya motor ini sangat terkenal.
Bicara profil, Honda WIN 100 ini pertama kali diluncurkan oleh PT Federal Motors pada 1984. Honda WIN 100 saat itu direncanakan hadir untuk menggantikan Honda S90z, atau Honda Astra dan Honda S90.
Berbeda dengan Honda S90z yang bertangki bulat, lampu bulat, filter bulat, dan lain-lainnya serba bulat, Honda WIN 100 lahir dengan desain yang lebih futuristik, dan mengkotak.
Walau dari sisi ruang bakar Honda WIN 100 masih menggendong mesin tidur berkapasitas 100cc mirip milik Honda S90z, namun dinilai cukup untuk melibas jalan di Ibu kota yang pada masanya tidak sepadat saat ini.
Desain bodinya ramping. Memiliki sudut-sudut yang tegas mulai dari tangki sampai buritan. Head lamp pun dibuat kotak.
Bagi mereka yang mengejar penampilan, jelas Honda WIN 100 bukan pilihan utama, karena modelnya yang terlalu sederhana. Tetapi, karena kesederhanaannya, Honda WIN 100 justru menjadi andalan bagi mereka yang berniaga.
Hal itu, tak lain lantaran motor ini terkenal irit, bandel, dan nyaman. Tak heran, jika kemudian banyak masyarakat yang memilih motor ini untuk menemani aktivitasnya sehari-hari. Untuk aktivitas berniaga, sepeda motor ini juga sudah dilengkapi dengan brecket di belakangnya untuk mengakomodir kebutuhan membawa barang.
Di sektor kemudi juga dilengkapi karet yang befungsi meredam getaran. Ditunjang as shock depan yang panjang dan empuk, bikin sepeda motor ini makin nyaman diajak kerja.
Honda WIN 100 diproduksi sejak tahun 1984 sampai dengan 2005, tanpa ada perubahan berarti. Karena sudah lebih dari 20 tahun melakoni debut, tak heran jika kemudian motor ini menjadi nostalgia tersendiri bagi masyarakat yang pernah memilikinya, atau pernah menaikinya.
Saat ini, di pasaran motor bekas, Honda WIN 100 dibanderol terjangkau. Setidaknya harganya tak berbeda jauh dengan motor bebek (mopad) bekas yang belum lama meluncur.
(Sumber: WeloveHonda) (asp)

Sumber referensi: viva

0 komentar:

Posting Komentar