Setidaknya saat ini sudah memasuki pekan kedua para siswa melakukan pembelajaran dirumah yang disebabkan oleh kondisi pandemi yang tengah terjadi. Pergantian hari masih berbanding lurus dengan jumlah positif terpapar virus covid-19. Saat tulisan ini diposting, tercatat lebih dari 1400 warga Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi. Kita berharap kondisi ini tidak terjadi dalam masa yang lama.
Pembelajaran di rumah bukan bearti tanpa menyisakan masalah, baik bagi guru, orang tua dan terlebih para siswa. Pembatasan aktifitas di rumah dengan berbagai bentuk pembelajaran dan tugas online membuka peluang para siswa mendapatkan tekanan (baca stres). Berikut saya sampaikan beberapa penyebab anak stres belajar dirumah yang dihimpun dari kompas.com.
Walau bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, sayangnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima banyak pengaduan terkait dengan anak-anak yang stres akibat pembelajaran jarak jauh.
"Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan sejumlah orangtua siswa yang mengeluhkan anak-anak mereka malah stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para gurunya," papar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Rabu (18/3/2020), mengutip dari akun media sosial Kampus Guru Cikal.
Kampus Guru Cikal bersama dengan Keluarga Kita, Komunitas Guru Belajar dan Sekolahmu yang tergabung dalam gerakan Sekolah Lawan Corona memaparkan sejumlah alasan mengapa anak bisa stres selama pembelajaran jarak jauh.
Kampus Guru Cikal bersama dengan Keluarga Kita, Komunitas Guru Belajar dan Sekolahmu yang tergabung dalam gerakan Sekolah Lawan Corona memaparkan sejumlah alasan mengapa anak bisa stres selama pembelajaran jarak jauh.
Berikut 5 hal penyebab anak menjadi stres:
1. Murid hanya diminta merangkum materi pembelajaran.
2. Tidak ada pengarahan cara penggunaan aplikasi media belajar digital.
3. Murid diminta mengerjakan soal-soal di LKS dengan jumlah soal yang banyak.
4. Murid tidak terlibat dalam perencanaan cara belajar.
5. Hanya sekedar mengerjakan soal tanpa interaksi antara guru dan murid.
Diolah dari: kompas.com
Diolah dari: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar