Selasa, 24 Maret 2020

Pengantar Kerjasama Ekonomi Internasional


A.        Kerjasama Internasional
Kerjasama internasional terjadi karena negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan atau kerja sama dengan negara lain. Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.
Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nah, dari kenyataan itu menunjukkan perlunya kerja sama dengan negara lain.

B.        Kerjasama Ekonomi Internasional
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang dilakukan cenderung ditujukan untuk peningkatan perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatarbelakangi Indonesia sebagai salah satu negara terbuka yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian perdagangan bebas di berbagai kawasan.

C.        Pengertian Kerjasama Internasional
Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antar bangsa yang berpijak pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional berkaitan dengan tujuan nasional dalam kurun waktu tertentu yang berisi sasaran-sasaran nyata yang harus diwujudkan. Keberhasilan mewujudkan tujuan nasional dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa.
Kerjasama antar negara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antar negara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

D.        Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
“Kerja sama tersebut berada di bawah pembinaan dan pengawasan salah satu badan PBB yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC = Economic and Social Council), karena ECOSOC merupakan badan PBB yang mengoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di bidang ekonomi dan sosial. Badan ini berada di bawah pengawasan Majelis Umum (General Assembly) yang bertugas memberi rekomendasi dalam menangani masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.”

Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam, yaitu sebagai berikut.
1.         Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.
Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan sebagainya.

2.         Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.
Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

3.         Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.

4.         Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.
Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

E.         Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi antar Negara yang terjalin bukan berarti tanpa tujuan yang jelas. Negara-negara menjalin kerjasama karena ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1.         Memajukan Perdagangan Internasional
Setiap negara yang memiliki perekonomian terbuka berupaya memajukan kegiatan perdagangan internasionalnya. Kemajuan perdagangan ini meraih dilihat dari peningkatan quantity ekspor dari waktu ke waktu.
Dengan ikut juga dalam suatu organisasi perdagangan, Indonesia dapat mengetahui peraturan-peraturan atau tata perdagangan internasional sehingga dapat memperluas ocurrir ekspor tanpa melanggar regulasi tersebut.

2.         Mempercepat Pembangunan
Menggunakan kerja sama ekonomi, negara-negara berkembang memiliki kesempatan bagi membangun perekonomiannya. Negara bertumbuh menerima investasi dari pelosok maju dan bantuan modal dari lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Lender Pembangunan Asia, dan lembaga-lembaga ekonomi di bawah naungan PBB.

3.         Mengurangi Keterbelakangan
Negara-negara miskin pada umumnya bukan memiliki potensi sumberdaya yang dapat menjadi modal pembangunan mereka. Sumber daya tersebut seumpama sumber daya alam, modal, dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.
Kekurangan sumber daya tersebut adalah penyebab kondisi keterbelakangan misalnya keterbatasan kualitas pendidikan, lingkungan dan kesehatan manusia, juga tingkat penguasaan teknologi produksi.
Melalui kerja sama redovisning, negara-negara miskin memiliki harapan untuk memperoleh bantuan moneter secara cuma-cuma. Bahkan, yang dilakukan sama ekonomi juga dapat menggalang solidaritas dunia internasional agar memberikan perhatian jauh untuk mengurangi angka kemiskinan dunia.

4.         Meningkatkan taraf hidup
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat mendorong munculnya seluruh usaha atau industri, yang mampu menciptakan lapangan aksi dan mengurangi pengangguran hingga dapat memberikan pendapatan ataupun penghasilan bagi masyarakat. Selain itu kebutuhan akan barang atau jasa juga meraih terpenuhi dengan adanya kerjasama ekonomi.
Contohnya, melalui aksi sama ekonomi Indonesia-Jepang, penduduk Jepang dapat memenuhi keperluan gas LNG yang diimpor dari Indonesia. Demikian jua masyarakat Indonesia mampu menyanggupi kebutuhan akan barang-barang navigation yang diimpor dari Jepang.

F.         Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional
Nah, dalam definisinya kerja sama ekonomi internasional merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Kerja sama ini dapat melibatkan dua negara saja maupun lebih. Kerjasama ekonomi internasional ini memiliki dampak yang sangat penting bagi kemajuan negara. Bayangin deh kalau Indonesia menutup diri mungkin kamu tidak bisa memegang handphone atau komputer sekarang?
Dengan saling bekerjasama, berorganisasi antar negara dapat menciptakan iklim kerjasama ekonomi antar negara lho, dengan begitu dapat mempercepat pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara tersebut.
Manfaat kerjasama ekonomi internasional tidak hanya sebatas itu saja, ternyata ada manfaat lainnya antara lain:
1.         Meningkatkan Pendapatan Negara
Pernahkah Anda mendengar tentang “Pahlawan devisa negara”? Oke, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) menjadi salah satu contoh manfaat kerjasama ekonomi antar negara. TKI yang bekerja di luar negeri akan mendapatkan gaji dengan mata uang di negara tersebut, ketika mereka mengalihkan dana asing tersebut ke Indonesia, terjadi transaksi pembelian rupiah dan inilah yang memberikan pemasukan pada negara. Bayangkan berapa juta TKI diluar negeri yang melakukan transaksi seperti ini setiap bulannya, tentu hal ini sangat positif bagi kas negara, meningkatkan pendapatan negara.
Selain TKI, kegiatan ekspor juga peran penting, Indonesia negara yang kaya akan hasil buminya menjadi negara pemasok sumber-sumber bahan baku bagi negara-negara yang memiliki keterbatasan alam sumber daya alam, seperti Amerika dan China. Kedua contoh tersebut berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk devisa. Devisa yang terus bertambah akan bermanfaat bagai percepatan pembangunan, pembayaran utang luar negeri, dan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

2.         Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri
Masih ingatkan prinsip terbentuknya harga di pasar? Benar, berkaitan dengan jumlah permintaan dan penawaran. Bisa dibaca lagi disini definisi dan faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran. Jika produksi lebih sedikit dari permintaan tentu akan terjadi kenaikan harga. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya penyeimbang antara permintaan dan keterbatasan produk yaitu dengan memperbanyak jumlah produksi tentunya dengan solusi terbaik adalah dengan menambah kuota impor yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Nah, karena itu Indonesia pernah melakukan impor daging sapi, beras, garam. Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan dalam negeri, ketersediaan barang akan menjaga harga relatif stabil dan murah.

3.         Memperluas Ketersedian Lapangan Kerja
Kerjasama ekonomi internasional akan membuka pasar ekspor. Permintaan ekspor yang terus bertambah maka akan menciptakan lapangan kerja baru. Ketersediaan lapangan kerja akan meningkat seiring dengan tingginya permintaan ekpor, karena salah satu faktor yang menentukan tingkat kelancaran produksi yang terus meningkat adalah sangat bergantung pada adanya jumlah tenaga kerja yang cukup disamping kebutuhan akan ketersediaan barang baku.
Cotohnya pengusaha asing berinvestasi di Indonesia, maka mulailah mereka mendirikan pabrik-pabrik industri, pasti mereka membutuhkan tenaga lokal untuk memperkecil pengeluaran perusahaan. Peluang inilah yang akan membuka banyaknya ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya investor yang masuk ke Indonesia.

4.         Mempercepat Pembangunan Nasional
Salah satu langkah yang digunakan Indonesia untuk mempercepat pembangunan nasional adalah dengan meminjam dana dari Bank Dunia. Dengan pinjaman tersebut Indonesia dapat membuka banyak pelabuhan baru, bandara baru, dan tol laut antar pulau. Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses distribusi dan mempermudah jangkauan, sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan nasional.

5.         Alih Teknologi
Bro, pernah terbayang tidak jika sekarang Indonesia tidak mengenal teknologi? Tidak menggunakan handphone atau komputer dan teknologi lainnya. Perhatikan dunia saat ini, semua berkembang dengan begitu cepat. Semua itu hanya bisa dicapai dengan bantuan teknologi. Dengan masuknya teknologi ke negara kita, maka kesempatan bagi kita untuk mempelajari dan menguasai teknologi tersebut, terlebih jika kita bisa mengembangkan lebih jauh dan menciptakan yang lebih canggih lagi. Kondisi ini akan menciptakan para ahli di bidang teknologi.

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar