Sabtu, 21 Agustus 2021

Eko Purwanto, “Rara Avis In MAN 1 Bantul”

 

Bantul (MAN 1 Bantul) -  Pada hari sabtu (07/08/2021), MAN 1 Bantul kehilangan salah satu guru terbaiknya yakni Eko Purwanto S.S. Pengampu mata pelajaran Bahasa Jawa di MAN 1 Bantul memang telah berpulang. Kendati demikian jasa-jasanya akan senantiasa terkenang.  Collin Powel (1995) dalam bukunya My American Journey pernah menuliskan bahwa “ Hidup adalah serangkaian tugas, dedikasi, integritas, kesetiaan, kejujuran, profesionalisme dan pertanggungjawaban”. Rasa-rasanya aforisma ini sangat layak disematkan untuk merangkum dedikasi Eko Purwanto selama mengabdi di Masaba (sebutan untuk MAN 1 Bantul). Namun bagi Eko Purwanto, ada satu nilai yang dikejarnya sampai ia wafat yakni, berkarya dengan bahasa Jawa.


Baginya guru bukan hanya bertugas menyampaikan pengetahuan ke anak didik saja, melainkan harus menyediakan bahan pengetahuan (bacaan). Sehingga dalam proses pengabdiannya, ia berhasil menerbitkan beberapa novel Jawa, diantaranya Susuh dan Macan Selarong. Dalam perspektifnya, tugas siswa itu membaca, dan salah satu bagian tugas guru adalah menulis buku. Sehingga sangat sering sekali ia mengikuti lomba-lomba yang terkait tulis menulis. Bahkan yang belum lama ini, ia lolos dalam seleksi penerjemah karya sastra berbahasa Jawa ke Bahasa Indonesia. Begitulah dedikasi sang “Rara Avis In Masaba” (Burung langka di MASABA). Predikat “Rara Avis” sangat pas karena masih terbilang langka seorang guru yang memiliki kemampuan untuk menciptakan Novel dan sekaligus  bertugas menjadi penerjemah karya sastra. Semua tugas-tugas tersebut juga berdampak untuk penyediaan bahan ajar para siswa dalam belajar bahasa Jawa yang masih terbilang sedikit. 


Semua dedikasi Eko Purwanto yang dilambari integritas tinggi, terbayar dengan predikat juara 2 kategori Lomba Solo Buku dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diselenggarakan Kanwil Kemenag DIY 2020. Begitulan “Rara Avis In Masaba” memberikan tauladan bagaimana seharusnya seorang guru. Sebuah contoh yang bisa ditiru oleh rekan sesama guru dan bagi siswa sendiri. 
(lfd)

 

Sumber: diy.kemenag.go.id

0 komentar:

Posting Komentar