Selasa, 05 Mei 2015

Kenapa Mayweather menang?

Bantul- Minggu, 03 Mei 2015 telah berlangsung pertandingan tinju kelas dunia. Bahkan, disebut-sebut sebagai pertarungan dahsyat abad ini. Pertarungan yang mempertemukan jawara Asia dengan Amerika. Partai Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao. Pertarungan telah usai dengan mengantarkan Mayweather sebagai pemenang berdasar keputusan juri. Pertarungan telah usai, namun perbincangan tentang kontroversi keputusan juri masih berlanjut. Secara sekilas, ketika menyaksikan pertarungan mereka melalui layar kaca di ruang TU Madrasah, Pacquiao lebih agresif dan lebih banyak menyarangkan pukulan. Sayapun penasaran, kenapa juri memenangkan Mayweather dengan skor 118-110, 116-112, dan 116-112. Untuk mengobati rasa penasaran, maka usaha berselancar ke dunia maya ditempuh. Alhasil, bisa menemukan sebuah tulisan di okezone.com dengan judul Cara Juri Menilai Pertandingan Tinju.

Berikut penjelasan yang dikutip dari http://sports.okezone.com/read/2015/05/05/43/1144601/cara-juri-menilai-pertandingan-tinju-2

Jika di bagian satu dipaparkan cara juri menilai pertarungan tinju dan empat jenis kemenangan selain knockout (KO), kali ini lebih kepada pengurangan poin yang dilakukan juri terhadap petarung yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran merupakan mutlak keputusan wasit dan bisa berbuah suatu peringatan, potongan poin, atau diskualifikasi, seperti dikutip Rappler, Selasa (5/5/2015).
  • Apabila pelanggaran yang dilakukan terbilang sengaja, mengakibatkan lawan cedera dan laga terpaksa dihentikan, si pelanggar bisa didiskualifikasi.
  • Jika wasit memilih untuk meneruskan pertarungan, si pelanggar akan menerima pengurangan dua poin secara otomatis.
  • Seandainya cedera yang diakibatkan dari pelanggaran baru terjadi di ronde selanjutnya, petinju yang cedera akan menang secara technical decision (jika dia sedang memimpin perolehan poin), atau laga berakhir imbang (jika poin dia tertinggal).Tapi, seumpamanya pelanggaran terjadi karena tidak disengaja, si pelanggar akan dipotong satu poin atas pertimbangan wasit.
  • Jika pelanggaran fatal yang terjadi berakibat pada dihentikannya laga di ronde kelima atau seterusnya, pemenang akan ditentukan via technical decision. Petinju dengan skor tertinggi saat dihentikannya pertarungan dinyatakan sebagai pemenang.
  • Apabila dihentikan sebelum ronde kelima, pertarungan berakhir imbang (untuk World Boxing Council) atau no-decision (untuk World Boxing Federation).
Demikian penjelasan tentang cara juri menilai pertandingan tinju yang diulas di okezone.com. Selanjutnya, kita bisa menilai juri dalam menilai Partai Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao. Sudah sesuaikah yang dilakukan dewan yuri? Menurut keterbatasan pandangan mata ketika menyaksikan (hanya) melalui layar kaca, Pacquiano lebih dominan menyarangkan pukulan dan tidak banyak melakukan pelanggaran yang bisa berdampak pada pengurangan nilai. @arfi.


0 komentar:

Posting Komentar