Bantul - Akreditasi sekolah/madrasah merupakan satu proses yang harus dijalani. Setiap lembaga pendidikan harus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik dan masyarakat. Dalam menjalankan proses pendidikan tidak diperkenankan dengan memegang prinsip "asal jalan" dengan mengabaikan acuan standar yang telah ditetapkan. Untuk menjaga perjalanan layanan pendidikan suatu sekolah/madrasah dalam jalur yang benar, maka dilaksanakanlah akreditasi. Akreditasi merupakan alat untuk menilai profesional pengelola lembaga pendidikan dalam memberikan layanan kepada peserta didik dan masyarakat.
Tidak terkecuali madrasah. Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal di bawah binaan Kementerian Agama Republik Indonesia. Posisi madrasah dengan sekolah adalah sejajar. Nilai akreditasilah yang kemudian menjadikan ada yang lebih istimewa. Kanwil Kemenag DIY menginginkan seluruh madrasah di D.I.Yogyakarta menjadi istimewa pada tahun 2015, yaitu nilai A pada akreditasi tahun ini harus dicapai.
Target Kanwil Kemenag DIY disampaikan Ka Kanwil Kemenag DIY, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Raker Dikmad DIY, Senin (20/04/2015). “Raker Bidang Dikmad Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta memiliki makna yang strategis dalam rangka mengembangkan program kelembagaan. Raker sangat penting sebagai legitimasi atas pelaksanaan program. Hendaknya ada koneksitas antara program di pusat, secara gradual ke bawah. Sekalipun saat ini belum terselenggara Rakornas, kita meraba-raba terlebih dahulu. Diharapkan raker ini produktif; apa yang beda dari tahun lalu yang diagendakan, termasuk SPM"
Beberapa point target dari Prof . Dr. Nizar Ali, MA, seperti yang terpublikasikan dalam dikmaddiy.org:
- agar di masing-masing madrasah ada sewa speedy, atau bandwidth, untuk mengembangkan IT di madrasah. Di Kanwil ada data center, lengkap dengan sistem terkait (akademik, keuangan dll) bisa diakses oleh madrasah.
- kedepan IT menjadi prioritas program Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta th 2016 “cyber Kanwil”. Kalau perlu disposisi pakai IT, tidak pakai kertas.
- kita ingin madrasah di Jogja harus terakreditasi A. Tidak ada Akreditasi kecuali A. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dibentuk Pusat Pengembangan Madrasah baik ditingkat DIY, Kabupaten/Kota dan di madrasah serta perlu dukungan semua pihak untuk memberikan bantuan kepada madrasah, termasuk Kerjasama dengan Ausaid, PPM, BAP S/M DIY serta Pendampingan Pengawas Madrasah untuk menyiapkan pendampingan Pra Akreditasi Madrasah.
- Untuk itu semua madrasah harus meningkatkan Manajemen madrasah (TQM ; berorientasi pada kepuasan layanan pelanggan), Update kapasitas kepala, waka, MGMP, KKG, Buat modul berkualitas sebagai bahan pembelajaran di madrasah.
Pak Nizar diakhir sambutannya menyatakan : Kita ini diminta lari : Yang Bisa lari – dipacu lebih cepat , Jalan – diajak lari, dan yang tidak mau – ditinggal saja. Demikian sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag dalam acara Raker Bidang Pendidikan Madrasah Tahun 2015, Senin (20/04).
Ruh semangat pak Nizar untuk memajukan pendidikan madrasah dalam rangka mencetak generasi cerdas berkhlak mulia sungguh luar biasa. Selanjutnya, perlu dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak yang merasa khawatir terhadap masa depan generasi bangsa. Kekhawatiran harus dipupus dengan melaksanan proses pendidikan dimadrasah dengan sebaik-baiknya. Semua standar dalam pengelolaan dan penyelenggaran madrasah harus dilaksanakan dengan kesungguhan. Target nilai A dalam akreditasi tidaklah berat ketika bisa saling berpadu, bergandengtangan. Madrasah satu langkah didepan maju bukan hanya mimpi.Semoga. (Arfi N)
0 komentar:
Posting Komentar